Punyacerpen - Siapa yang tidak mengenal sang King of Pop Michael Jackson sih? Dia adalah salah satu penyanyi paling sukses sepanjang sejarah dengan 400 juta copy album terjual di seluruh dunia.
Meskipun sang King of Pop sudah meninggal, rupanya masih ada beberapa misteri yang belum terpecahkan di balik kematiannya, terutama dalam hal penampilannya. Beberapa ahli memperkirakan bahwa Jackson telah melakukan lebih dari seratus prosedur operasi plastik selama hidupnya.
Semuanya berawal ketika Jackson melakukan operas pada bagian hidungnya, karena ia tidak ingin terlihat seperti ayahnya. Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa Jackson ingin terlihat seperti temannya Diana Ross.
Jackson dikatakan menderita gangguan dismorfik tubuh, yang berarti bahwa ia tidak pernah senang dengan penampilannya dan tidak peduli berapa kali ia menjalani operasi. Jackson memiliki kulit yang sangat gelap dan ia melakukan apapun demi mendapatkan kulit putih.
Salah satu temannya mengatakan bahwa ia tidak suka memiliki kulit hitam dan ia merasa bahwa orang kulit hitam tidak disukai banyak orang.
Prosedur merubah warna kulit yang dilakukan Jackson menghabiskan biaya mencapai $10.000 per sesi atau setara dengan Rp 136 juta. Jackson memang tidak akan pernah bisa menyembunyikan kepada publik bawa ia tidak melakukan opersai plastik, karena sangat jelas sekali perbuhan yang terjadi pada dirinya.
Biaya operasi hidung yang dilakukannya dapat memakan biaya sampai $5.000 atau sekitar Rp 68 juta. Lalu, operasai yang dilakukan pada bagian bibirnya yang memakan biaya $3.000 atau sekitar Rp 41 juta , operasi tulang pipi sebesar $3.000 atau sekitar 41 juta per sesi, augmentations bibir hampir $5.000 dan operasi yang dilakukan pada dahi mencapai $3.200 (Rp 43 juta). Untuk mendapatkan itu semua Jackson menghabiskan hampir $20.000 atau Rp 273 juta.
Menurut salah satu kerabat dekat Jackson mengatakan bahwa sang King of Pop itu menjalani setengah lusin operasi hidung, sampai ia mendapatkan hidung yang lebih kecil lagi. Namun pada tahun 2002, Jackson harus memakai pita di hidungnya setelah implan hidungnya pecah dan ia harus melakukan perbaikan pada saat itu juga.
Meskipun telah melakukan beberapa kali opersai, Jackson tidak pernah merasa senang dengan penampilannya. Banyak orang menyangka bahwa kematiannya terjadi karena ia terlalu sering melakukan operasi.
Meskipun sang King of Pop sudah meninggal, rupanya masih ada beberapa misteri yang belum terpecahkan di balik kematiannya, terutama dalam hal penampilannya. Beberapa ahli memperkirakan bahwa Jackson telah melakukan lebih dari seratus prosedur operasi plastik selama hidupnya.
Semuanya berawal ketika Jackson melakukan operas pada bagian hidungnya, karena ia tidak ingin terlihat seperti ayahnya. Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa Jackson ingin terlihat seperti temannya Diana Ross.
Jackson dikatakan menderita gangguan dismorfik tubuh, yang berarti bahwa ia tidak pernah senang dengan penampilannya dan tidak peduli berapa kali ia menjalani operasi. Jackson memiliki kulit yang sangat gelap dan ia melakukan apapun demi mendapatkan kulit putih.
Salah satu temannya mengatakan bahwa ia tidak suka memiliki kulit hitam dan ia merasa bahwa orang kulit hitam tidak disukai banyak orang.
Prosedur merubah warna kulit yang dilakukan Jackson menghabiskan biaya mencapai $10.000 per sesi atau setara dengan Rp 136 juta. Jackson memang tidak akan pernah bisa menyembunyikan kepada publik bawa ia tidak melakukan opersai plastik, karena sangat jelas sekali perbuhan yang terjadi pada dirinya.
Biaya operasi hidung yang dilakukannya dapat memakan biaya sampai $5.000 atau sekitar Rp 68 juta. Lalu, operasai yang dilakukan pada bagian bibirnya yang memakan biaya $3.000 atau sekitar Rp 41 juta , operasi tulang pipi sebesar $3.000 atau sekitar 41 juta per sesi, augmentations bibir hampir $5.000 dan operasi yang dilakukan pada dahi mencapai $3.200 (Rp 43 juta). Untuk mendapatkan itu semua Jackson menghabiskan hampir $20.000 atau Rp 273 juta.
Menurut salah satu kerabat dekat Jackson mengatakan bahwa sang King of Pop itu menjalani setengah lusin operasi hidung, sampai ia mendapatkan hidung yang lebih kecil lagi. Namun pada tahun 2002, Jackson harus memakai pita di hidungnya setelah implan hidungnya pecah dan ia harus melakukan perbaikan pada saat itu juga.
Meskipun telah melakukan beberapa kali opersai, Jackson tidak pernah merasa senang dengan penampilannya. Banyak orang menyangka bahwa kematiannya terjadi karena ia terlalu sering melakukan operasi.
No comments:
Post a Comment