Agen Poker Online Terpercaya
Perang dunia kedua kita ketahui berlangsung mulai tahun 1939 sampai tahun 1945. Negara-negara yang menonjol dalam perang dunia kedua di antaranya adalah Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, China, Italia, dan Perancis.
Korban jiwa akibat perang dunia kedua diperkirakan berjumlah 70 juta jiwa. Banyaknya korban jiwa tersebut sebagian besar disebabkan oleh Genosida, penggunaan senjata nuklir, dan bahkan karena penyiksaan sadis.
5 Alat Penyiksaan Sadis Di Perang Dunia II
1. Strappado
Bentuk alat penyiksaan ini adalah berupa tiang gantungan. Tawanan diikat tangannya di belakang kepala kemudian digantung. Penyiksaan ini membuat tawanan tersiksa perlahan-lahan sampai tangannya putus dan akhirnya mati.
2. Cat O’ Nine Tails
Lebih dikenal sebagai The Cat merupakan alat penyiksaan yang berbentuk cambuk dengan sembilan tali panjang. Biasanya pada bagian tali-talinya dipasang juga duri-duri atau bola besi untuk menambah sakit siksaan pada korban.
3. Tucker Telephone
Digunakan sekitar tahun 60-an oleh seorang psikiater di penjara Arkansas. Alat penyiksaan ini berbentuk telepon yang sudah dimodifikasi untuk mengalirkan arus listrik kepada korban. Ada dua kawat penghantar listrik yang diletakkan pada ibu jari dan alat vital korban. Saat telepon dinyalakan, maka korban akan merasakan sakitnya setruman pada bagian tersebut.
4. Waterboarding
Alat yang dipakai adalah tali, kain, dan air. Korban diikat dengan tali lalu wajah korban ditutup dengan kain dan disiram dengan air secara terus menerus. Penyiksaan ini akan membuat korban kesulitan bernapas merusak otak dan paru-paru korban dan akhirnya mati.
5. Concentration Camp
Ini adalah bentuk penyiksaan yang terkenal saat perang dunia kedua. Dilakukan oleh NAZI kepada para tahanan Yahudi, Rusia, tahanan politik. Dimana mereka ditempatkan pada sebuah camp yang penuh sesak tanpa diberi makanan dan tempat tinggal layak juga harus melakukan kerja paksa.
Banyak juga dilakukan percobaan kepada para tahanan, di antaranya percobaan kimia, percobaan terhadap tubuh manusia, percobaan senjata biologis. Bahkan di camp ini terdapat juga tempat yang disebut dark cell dimana orang-orang yang sudah tidak bisa bekerja dikumpulkan dalam ruangan yang gelap dan penuh sesak sampai akhirnya mati secara perlahan.
Korban jiwa akibat perang dunia kedua diperkirakan berjumlah 70 juta jiwa. Banyaknya korban jiwa tersebut sebagian besar disebabkan oleh Genosida, penggunaan senjata nuklir, dan bahkan karena penyiksaan sadis.
5 Alat Penyiksaan Sadis Di Perang Dunia II
1. Strappado
Bentuk alat penyiksaan ini adalah berupa tiang gantungan. Tawanan diikat tangannya di belakang kepala kemudian digantung. Penyiksaan ini membuat tawanan tersiksa perlahan-lahan sampai tangannya putus dan akhirnya mati.
2. Cat O’ Nine Tails
Lebih dikenal sebagai The Cat merupakan alat penyiksaan yang berbentuk cambuk dengan sembilan tali panjang. Biasanya pada bagian tali-talinya dipasang juga duri-duri atau bola besi untuk menambah sakit siksaan pada korban.
3. Tucker Telephone
Digunakan sekitar tahun 60-an oleh seorang psikiater di penjara Arkansas. Alat penyiksaan ini berbentuk telepon yang sudah dimodifikasi untuk mengalirkan arus listrik kepada korban. Ada dua kawat penghantar listrik yang diletakkan pada ibu jari dan alat vital korban. Saat telepon dinyalakan, maka korban akan merasakan sakitnya setruman pada bagian tersebut.
4. Waterboarding
Alat yang dipakai adalah tali, kain, dan air. Korban diikat dengan tali lalu wajah korban ditutup dengan kain dan disiram dengan air secara terus menerus. Penyiksaan ini akan membuat korban kesulitan bernapas merusak otak dan paru-paru korban dan akhirnya mati.
5. Concentration Camp
Ini adalah bentuk penyiksaan yang terkenal saat perang dunia kedua. Dilakukan oleh NAZI kepada para tahanan Yahudi, Rusia, tahanan politik. Dimana mereka ditempatkan pada sebuah camp yang penuh sesak tanpa diberi makanan dan tempat tinggal layak juga harus melakukan kerja paksa.
Banyak juga dilakukan percobaan kepada para tahanan, di antaranya percobaan kimia, percobaan terhadap tubuh manusia, percobaan senjata biologis. Bahkan di camp ini terdapat juga tempat yang disebut dark cell dimana orang-orang yang sudah tidak bisa bekerja dikumpulkan dalam ruangan yang gelap dan penuh sesak sampai akhirnya mati secara perlahan.
No comments:
Post a Comment